Rabu 02 Apr 2014 15:44 WIB

Bank Mandiri Bukukan Transaksi Perdagangan 122,3 Miliar Dolar AS

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Bank Mandiri
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Bank Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai transaksi perdagangan melalui Bank Mandiri sepanjang 2013 senilai 122,3 miliar dolar AS. Nilai transaksi ini tumbuh enam persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Skema pembiayaan Bank Mandiri untuk eksportir terbagi dua, yaitu sebelum dan sesudah ekspor. Sebelum ekspor, Bank Mandiri dapat memberikan fasilitas pembiayaan berupa pre-ekspor financing atau Kredit Modal Kerja.

Untuk pembiayaan setelah ekspor dilakukan dengan cara mengambilalih dokumen ekspor nasabah, baik dengan hak regres maupun tanpa hak regres. Pembiayaan untuk importir dilakukan dengan fasilitas pembukaan LC, sampai penundaan kewajiban importir yang disebut Trust Receipt (TR).

"Bank Mandiri secara konsisten memperkenalkan inovasi sebagai bagian solusi transaksi perdagangan internasional maupun lokal bagi para pelaku usaha, sejalan dengan fokus pengembangan bisnis transaction banking," kata Senior EVP Transactional Banking Bank Mandiri Rico Usthavia Frans, Rabu (2/4).

Salah satu keunggulan trade finance Bank Mandiri adalah pada supply chain financing, khususnya pada nasabah korporasi yang terdiri dari supplier financing dan distributor financing. Dengan menawarkan solusi supplier financing serta distributor financing tersebut, Bank Mandiri telah mengikutsertakan 3.759 perusahaan yang merupakan value chain dari 59 nasabah jangkar perseroan.

Bank Mandiri juga memiliki kerja sama dengan 1.152 bank dari dalam dan luar negeri sebagai bank koresponden. Dengan inovasi terbaru Bank Mandiri di layanan trade finance, yaitu PO Financing dan Invoice Financing yang diluncurkan pada Juni 2013 lalu telah membukukan transaksi senilai 47,76 juta dolar AS.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement