REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP, Tubagus Dedi Gumelar yang akrab disapa Miing mempertanyakan mengapa Lembaga Sensof Film (LSF) meloloskan Film The Raid 2: Berandal. Padahal film tersebut penuh dengan adegan kekerasan, sadis, dan penuh darah.
"Saya sempat telepon Ketua LSF Pak Mukhlis mengapa film sadis seperti ini bisa lolos sensor. Beliau malah menanyakan adegan yang mana," kata Miing di Jakarta, Rabu, (2/4).
Dalam film itu, ujar Miing, terdapat adegan perempuan menyodet perut seseorang hingga darahnya banyak yang keluar. Ini akan memberikan persepsi negatif bagi Indonesia. Di Indonesia, kata Miing, ada mayat terapung, laki membunuh bininya, anak membunuh ibunya. Lalu dilengkapi dengan munculnya film The Raid 2 yang sangat sadis dan mengerikan.
\"Orang-orang di negara lain yang menonton film The Raid 2 akan berpikir bangsa Indonesia adalah bangsa barbar karena pembunuhan biasa dilakukan. Ini akan memperburuk citra Indonesia," ujar Miing.