Rabu 02 Apr 2014 22:14 WIB

Tolak Film The Raid 2, Miing Sebut Malaysia Cerdas

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Bilal Ramadhan
The Raid 2: Berandal
Foto: Twitch Film
The Raid 2: Berandal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Tubagus Dedi Gumelar yang akrab disapa Miing memuji pemerintah Malaysia yang tidak mau menayangkan Film The Raid 2: Berandal di negaranya.

"Saya kira Malaysia memang lebih cerdas karena tidak mau menayangkan Film The Raid 2: Berandal yang sarat dengan adegan kekerasan dan sadis. Mereka tahu film itu tidak pantas ditonton karena memiliki efek buruk terhadap psikologis," ujar Miing di Jakarta, Rabu, (2/4).

Sebenarnya, terang Miing, andai Film The Raid 2 disensor, paling yang tersisa hanya 15 menit. Sebab adegan yang pantas hanya 15 menit itu, lainnya sangat sadis dan mengerikan. Film The Raid 2, ujar Miing, tidak mencerminkan kebudayaan Indonesia. Masyarakat Indonesia tidak suka kekerasan.

Seharusnya, lanjut Miing, dalam membuat film Indonesia itu melihat bagaimana Amerika membuat film. Dalam perang Vietnam, Amerika adalah penjajah namun saat dibuat filmnya, Amerika justru jadi pahlawan. Film itu, kata Miing, memiliki pengaruh yang sangat besar. Sangat berbahaya membiasakan remaja Indonesia menonton film penuh kekerasan dan darah, jangan sampai mereka terbiasa.

"Lihat saja, dulu Demi  Moore dalam film Ghost memotong rambut sangat pendek, gara-gara itu ribuan wanita Indonesia potong pendek agar terlihat cantik. Efek film itu dahsyat, jangan karena nonton The Raid remaja Indonesia terbiasa melakukan kekerasan," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement