Kamis 03 Apr 2014 10:34 WIB

Wisatawan di Pantai Kuta Tidak Terganggu Isu Tsunami

Wisatawan di Pantai Kuta Bali
Foto: Republika
Wisatawan di Pantai Kuta Bali

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Tim Reaksi Cepat (TRC) Provinsi Bali mengerahkan 25 personel untuk mengantisipasi terjadinya bencana tsunami sebagai dampak dari gempa berkekuatan 8,2 pada skala Richter di Chile.

"Saat ini kami terus melakukan pemantauan di seluruh pantai di Bali untuk menekan korban jiwa akibat bencana," kata Rudi Tjandi dari TRC Provinsi Bali saat memantau situasi di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Kamis.

Pihaknya akan terus malakukan pemantauan di lapangan selama imbauan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum dicabut. Namun, sampai saat ini aktivitas wisatawan di Pantai Kuta tidak terganggu adanya isu tsunami itu.

Ratusan wisatawan domestik dan mancanegara tetap menikmati keindahan pantai yang tersohor hingga mancanegara itu.

Sementara itu, TRC Provinsi Bali dan BPBD Kabupaten Badung terus melakukan pemantauan di sepanjang Pantai Kuta dan sekitarnya.

Sebelumnya berdasarkan informasi resmi dari BMKG bahwa terjadi gempa bumi berkekuatan 8,2 SR) terjadi di lepas pantai Chile, Rabu (2/4) pukul 06.46 WIB degan kedalaman 10 kilometer yang berpotensi terjadinya tsunami sampai di Wilayah Indonesia.

Untuk di Bali diperkirakan daerah terdampak tsunami berstatus waspada dengan ketinggian gelombang 0,5 meter yang meliputi Pantai Sanur (Kota Denpasar), Kabupaten Karangasem bagian Selatan, dan Nusa Penida (Kabupaten Klungkung).

Selanjutnya Kabupaten Gianyar, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, Pantai Kuta (Kabupaten Badung) dengan estimasi waktu tiba gelombang pada Kamis (3/4) pukul 09.28 hingga 10.14 Wita Wita.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement