REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketiga istri pemilik rumah yang diduga sebagai tempat penyebaran aliran sesat di Kota Bandung, Jawa Barat, yakni Cecep Solihin membantah jika suaminya telah menyebarkan aliran sesat kepada masyarakat.
"Tidak ada itu aliran sesat. Makanya saya ngikutin dia terus. Suami saya mengajarkan berdasarkan Alquran dan Hadis," ujar salah satu istri Cecep Solihin, yakni Nurlaela, di Bandung, Kamis (3/4).
Cecep memiliki tiga orang istri yakni Nurlaela (45 tahun), Nurbayanti (44) dan Winda (25), selama ini mereka hidup rukun dalam satu atap dan dari ketiga istrinya tersebut, Cecep telah dikarunia 23 orang anak. Bantahan Cecep telah menyebarkan aliran sesat juga diutarakan oleh saudaranya yang bernama Tita (46).
"Yang saya rasakan biasa saja dan selama ini pengajian biasa, pengajian keluarga, penggaanti arisan. Seminggu sekali setiap malam minggu, bacanya ya Al Quran dan Hadist," kata Tita.
Pada Rabu (2/4) malam lalu, rumah milik Cecep Solihin yang berada di Jalan Cinta Asih RT01/11 Kelurahan Samoja Kecamatan Batununggal Kota Bandung, Jawa Barat, digerebak oleh aparat polisi.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi mengatakan awalnya pihaknya menerima laporan dari masyarakat bahwa di rumah tersebut sering terjadi kegiatan khusus.
"Awalnya itu kami mendapatkan laporan dari warga sekitar, yang melaporkan ada salah seorang istrinya tidak pulang-pulang ke Polsek Bawet. Setelah itu, kami selidiki dan memanggil pihak RT/RW termasuk MUI dan kami rapatkan sebelum melakukan ini (penggerakan)," kata Mashudi.