Kamis 03 Apr 2014 17:21 WIB

Ssttt, Pembenahan Kampung Apung Diduga Berbau Politik

Rep: c68/ Red: Bilal Ramadhan
Kampung Apung Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
Foto: Wordpress.com
Kampung Apung Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CENGKARENG-- Warga Kampung Apung, Cengkareng, Jakarta Barat menilai pembenahan kampungnya diduga bermuatan politik. Pembenahan kampung yang selalu terendam banjir itu dianggap warga terkait dengan pemilu yang kini sudah di depan mata.

Dari pantauan di lokasi, Kamis(3/4) tidak ada lagi aktifitas pembenahaan di Kampung Apung. Pengerukan sampah dan lumpur di Gang Mawar, Kampung Apung RW 01, Kapuk, Cengkareng sudah terhenti. Sisa-sisa lumpur dan sampah pun masih teronggok di lokasi.

Terlihat lumpur dan Rumput yang telah menyatu dengan tanah liat masih tebal dan menutupi aliran air di area bekas pemakaman. Dua bak sampah besar terisi penuh sampah belum diangkut, ditempat pembuangan sampah sementara.

Rudi Suwandi, ketua RT 001/01 mengatakan pengerjaan sudah berhenti sejak empat hari yang lalu. Satu unit backhoe (alat keruk) sudah meninggalkan Kampung Apung. Pengerjaan pengeringan kampung juga tidak seaktif ketika para pejabat melakukan inspeksi.

"Waktu Pak Wali Kota datang kerjanya semangat, lusanya sudah nggak ada yang kerja lagi," tuturnya sambil mengeleng-gelengkan kepala, Rabu (3/4). Warga pun merasa dikhianati oleh pemerintah dan menganggap program pembenahaan dampak dari pencitraan pemiliu.

Rudi menambahkan warga Kampung Apung sudah sering mendapatkan janji-janji palsu untuk pembenahaan Kampunag Apung. Namun hingga saat ini tak ada yang benar-benar terealisasi.  "Kami masih berharap program ini bukan untuk mencari simpati pihak yang berkepentinga di Pemilu," tegas Rudi, Kamis (3/4).

Saat dihubungi terpisah,  Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Barat, Pamudji, membenarkan alat pengeruk backhoe memang sudah tidak berada di Kampung Apung. Alasannya alat pengeruk tersebut dipergunakan untuk membongkar saluran air di Jalan Kapuk Raya.

Masalah sampah masih menumpuk, pihaknya bersama Sudin kebersihan sedang mencari pembuangan sampah. Dia juga menegaskan perbaikan Kampung Apung tidak ada kaitanya dengan pemilu. “Mungkin hanya kebetulan saja waktunya," ujar Pamudji.

Walikota Jakarta Barat Anas Effendi Sebelumnya menjanjikan perbaikan Kampung Apung selesai sebelum pemilu. Namun sayangnya program yang telah diresmikan oleh Walikota Jakarta Barat itu sudah tiga hari  terhenti.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement