REPUBLIKA.CO.ID, PERTH-- Australia dan Malaysia bersama-sama untuk mencari upaya dalam pemecahan misteri hilangnya MH 370. Kedua negara berjanji bahwa akan selalu memberikan informasi dan jawaban yang dibutuhkan oleh keluarga penumpang MH 370.
Hal ini dikatakan pemimpin kedua negara pada Kamis (3/4) saat melakukan pembicaraan tentang pencarian MH 370 di Perth. Selain itu, kedua negara juga memiliki kesepakatan dalam pencarian pesawat ini. Menteri Luar Negeri Australia, Tony Abbot mengatakan negaranya akan mengawasi dan menambah pencarian di lokasi yang jauh dari Samudera Hindia.
"Ini adalah pencarian paling sulit sepanjang sejarah Manusia, tapi kami tetap berupaya tidak membuang harapan kami," ujar Abbot dalam konfrensi pers nya bersama Najib pada Kamis (3/4).
Ia mengatakan negaranya akan terus berupaya untuk mencari jejak keberadaan MH 370 meski semakin hari pesimisme semakin terjadi. Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak berjanji jika Malaysia tidak akan menyerah dalam mencari keberadaan pesawat MH 370.
Ia berharap keluarga penumpang akan terus bersabar dan tidak memberikan informasi yang bertentangan mengenai hilangnya MH 370. "Saya harap keluarga penumpang bisa sabar dengan informasi yang akan selalu kami berikan terkait kasus ini dan kami tidak akan menyerah," ujar Najib.
Hingga Jumat (4/4) hari ini, pencarian akan melibatkan lebih banyak lagi personel serta alat-alat pendukung untuk mencari jejak MH 370. Hari ini, 14 pesawat dan sembilan kapal dikerahkan di beberapa lokasi baru. Lokasi baru ini diantarnya adalah di sejauh 1.100 mil dari barat laut Perth.