REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Ketegangan antara pejalan kaki dan pesepeda semakin meningkat di Perth. Kondisi ini terjadi seiring kian padatnya arus lalu-linta di Ibu Kota Australia Barat tersebut.
Perth termasuk salah satu kota yang memiliki jalur khusus pejalan kaki yang berbagi dengan jalur pesepeda. Biasanya jalur ini melintasi sepanjang sisi jalan bebas hambatan, sisi jalur kereta api, dan sisi sungai yang membelah kota itu.
Di jalur-jalur berbagi inilah ketegangan kedua pihak pengguna jalan ini semakin meningkat.
"Inilah tantangan yang ada," kata Steve Beyer, Direktur Perencanaan pada Departemen Transportasi Australia Barat. "Kota ini bertumbuh cepat dan setiap orang bersaing memperebutkan ruang, baik di jalan raya, di angkutan umum serta di jalur pejalan kaki".
Beyer mengatakan, jawaban atas persoalan ini adalah dengan menggunakan akal sehat bukan dengan pengetatan aturan bagi para pesepeda.
“Kita perlu mulai membangun dialog mengenai perilaku yang masuk akal bagi para pesepeda," jelasnya.
Sejumlah pejalan kaki menyarankan perlunya pembatasan kecepatan sepeda yang menggunakan jalur pejalan kaki. Namun menurut Beyer, hal ini tidak perlu dan juga akan sulit ditegakkan oleh petugas polisi.
"Tidak ada batas kecepatan di jalur berbagi. Sepeda juga tidak disyaratkan untuk memiliki alat pengukur kecepatan," katanya.