Jumat 04 Apr 2014 14:12 WIB

OKI: Kaum Ekstremis Bajak Nama Islam

Rep: Elba Damhuri/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang pejuang MUJAO, organisasi ekstremis Islam yang mengendalikan wilayah Gao, Mali Utara.
Seorang pejuang MUJAO, organisasi ekstremis Islam yang mengendalikan wilayah Gao, Mali Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH-- Kelompok ekstremis dinilai telah membajak Islam untuk kepentingan sempit dan merugikan umat Islam sendiri. Sekjen Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Iyad Ameen Madani mengatakan, suara-suara kaum ekstremis ini begitu keras sehingga makin merusak nama Islam.

Ia tidak merinci siapa saja kelompok ekstremis yang dimaksud. Madani hanya menegaskan, Islam dengan nilai-nilai yang ditanamkan sama sekali tidak ada hubungannya dengan kelompok ini. Meskipun, kata dia, orang-orang ini berteriak-teriak mengatasnamakan Islam.

"Ideologi dan cara mereka bertindak jelas jauh dari nilai-nilai Islam," kata Madani, Kamis (3/4). Yang menjadi buruk, jelas dia, citra Islam sebagai jalan kebenaran.

 

Madani mengingatkan, untuk melawan kelompok-kelompok ini harus ada kerja sama erat antara OKI, misalnya, dengan Liga Arab. Kedua lembaga ini harus berdiri di garis terdepan untuk mengikis suara-suara kaum ekstrem ini, termasuk berhadapan dengan Israel dalam konflik Palestina.

Pernyataan Madani terucap di tengah makin panasnya suhu politik di sejumlah negara di Timur Tengah. Konflik di Irak tak kunjung padam, Suriah, hingga Palestina.

sumber : Aljazirah/Arabnews
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement