REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelindo I menargetkan Terminal Petikemas Pelabuhan Belawan Fase II bisa resmi beroperasi pada 2016. Dengan adanya pelabuhan tersebut, kapasitas penerimaan peti kemas bisa meningkat hingga 2,2 juta TIUS.
Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, pembangunan Terminal Petikemas Belawan Fase I dan Fase II harus bisa menambah daya saing di mata internasional. ''Karena berhadapan Pealbuhan Singapuran dan Johor, Malaysia,'' kata dia saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Perjanjian Konsesi Pengusahaan Terminal Petikemas Belawan Fase II di Jakarta, Jumat (4/4).
Ruang lingkup pekerjaan pembangunan Terminal Petikemas Belawan Fase II meliputi pembangunan dermaga sepanjang 350 meter, causeway, lapangan penumpukan dengan kapasitas 400 ribu TEUs per tahun dan utilitas, peralatan, dan instalasi teknologi informasi. Kedalaman dermaga direncanakan menjadi -12 meter LWS agar dapat melayani kapal dengan kapasitas 5.000 TEUs. Mangindaan berharap, pembangunan terminal-terminal baru bisa mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby Mamahit mengatakan, pelabuhan menjadi aspek penting dalam menjamin sektor maritim nasional. Rataan pertumbuhan arus petikemas akan semakin meningkat.
Bobby mengungkapkan, pembangunan terminal petikemas ini juga telah melalui proses Amdal. Dengan telah diterbitkannya Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 312 Tahun 2013 tentang Izin Lingkungan Kegiatan Pengembangan Kawasan Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara. Lingkup pengerjaan pembangunan dan pengelolaan Terminal Petikemas Belawan telah sesuai dengan izin pengembangan Terminal Petikemas Belawan Fase II yang telah diterbitkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor BX-365/PP 008 tanggal 30 Mei 2013.
Dia menerangkan, pembangunan dan pengembangan Terminal Petikemas Belawan akan dibagi menjadi dua fase, yaitu Terminal Petikemas Belawan Fase I, berupa reklamasi lapangan penumpukan seluas 10 hektare, yang akan dibiayai dengan menggunakan dan Islamic Development Bank dan PT Pelindo I. Sedangkan pengerjaan pembangunan Terminal Petikemas Belawan Fase II akan dibiayai seluruhnya dengan menggunakan dana PT Pelindo I (Persero).
Direktur Utama PT Pelindo I Bambang Eka Cahyana mengatakan, lalu lintas kapal petikemas mencapai 920 ribu TEUs. Dengan selesainya kedua fase pembangunan terminal itu, kapasitas. bisa meningkat menjadi 2,2 juta TEUs.
Bambang berkata, jangka waktu konsesi yang diberikan kepada perusahaannya selama 70 tahun. Nilai investasinya sebesar Rp 2,6 triliun. Pemerintah akan memperoleh konsesi sebesar 0,5 persen dari pendapatan kotor yang akan menjadi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).