REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Pemerintah Kota Tangerang, Banten, mengajukan syarat kepada Angkasa Pura II terkait rencana penutupan pintu M1 Bandara Soekarno - Hatta, sehubungan akan dilakukan pemasangan bantalan rel kereta api.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Jumat, mengatakan syarat yang diminta yakni agar AP II menyiapkan jalur alternatif untuk mengatasi kemacetan. "Penutupan sementara saja saat ini sudah menimbulkan kemacetan panjang. Apalagi nantinya bila dilakukan permanen," katanya.
Jalur alternatif yang diminta Pemkot Tangerang yakni membuka akses jalan Pembangunan 3, membuka akses jalan Karantina serta menggeser jembatan puskesmas di Kecamatan Benda atau dekat parimeter selatan. "AP II harus segera melakukan pembangunan jalan alternatif tersebut sebelum dilakukan penutupan pintu M1," katanya.
Arief menegaskan bila syarat yang diajukan tersebut tidak dipenuhi, maka Pemkot Tangerang akan menolak rencana penutupan pintu M1.
Hal ini dilakukan agar kemacetan yang terjadi di wilayah Kota Tangerang tidak terdampak semakin besar. "Jika tidak ada jalur alternatif, maka akan semakin macet," ujarnya.
Yudis Tiawan, General Affair Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, menuturkan pintu M1 Bandara Soekarno - Hatta, akan ditutup mulai bulan Mei.
Penutupan pintu M1 Bandara Soekarno - Hatta, terkait rencana PT Kereta Api Indonesia yang akan memulai pemasangan bantalan rel.