Jumat 04 Apr 2014 19:25 WIB

Peletakan Batu Pertama Monorel Jabar Ditargetkan Akhir Juli

Rep: c30/ Red: Nidia Zuraya
Tiang monorel yang belum rampung.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Tiang monorel yang belum rampung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pembangunan monorel di Bandung Raya ditargetkan akan dimulai Juli tahun ini. Pemprov Jabar optimistis soft launching pada pembangunan tahap pertama bisa segera dilakukan.

Pembangunan akan dilakukan dengan empat tahapan. Dari empat tahap yang ada, Leuwipanjang-Tanjung sari menjadi prioritas. Sebab, Leuwipanjang direncanakan menjadi pusat operasional dari monorel. Dalam tiga tahun ke depan, ditargetkan pembangunan tahap pertama itu selesai.

Asisten Daerah IV Bidang Administrasi Pemprov Jabar Iwa Karniwa mengatakan, semua pemangku kepentingan telah sepakat bahwa feasibility study tahap pertama secepatnya dilakukan. Hal itu untuk mengejar waktu peletakan batu pertama yang rencananya dilakukan akhir Juli.

"Jadi Leuwipanjang nanti yang akan menjadi pusat kedatangan dan keberangkatan," katanya usai bertemu dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota, Jumat (4/4).

Dikatakan Iwa, pembangunan monorel Bandung Raya akan melibatkan lima kota/kabupaten. Diantaranya, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.

Untuk itu, kata dia, dalam waktu dekat akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan masing-masing kepala daerah. "Insya Allah penandatanganannya hari Selasa (8/4) di Gedung Sate," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement