REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Selama musim kampanye Pileg 2014, volume sampah di wilayah Purwakarta, Jawa Barat, meningkat. Biasanya, volume sampah hanya 150 ton per hari. Saat ini, naik jadi 153 ton setiap harinya.
"Kenaikannya, mencapai tiga ton per hari," ujar Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Purwakarta, Ruslan Subanda, Jumat (4/4).
Menurutnya, peningkatan volume sampah ini terjadi di seluruh wilayah yang jadi zona kampanye. Sampah yang mendominasi yakni sampah kering. Seperti, bekas minuman kemasan, bungkus rokok, serta bungkus makanan.
Ratusan ton sampah itu, kemudian di buang ke TPA Cikolotok, Kecamatan Pasawahan. Akan tetapi, pihaknya kesulitan dalam mengolah sampah plastik tersebut. Sebab, DKP belum memiliki alat untuk mendaur ulangnya.
"Sehingga, sampah plastik ini hanya ditimbun tanah. Tapi, sampah ini barus bisa terurai 100 tahun mendatang. Ini yang jadi persoalan bagi kami," jelasnya.