REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Evakuasi korban kecelakaan KA Malabar di Ciawi Kabupaten Tasikmalaya tuntas pukul 23.30 WIB, satu penumpang terakhir yang dievakuasi masih hidup sehingga korban dalam kecelakaan itu tiga orang meninggal dunia dan dua luka berat.
"Korban terakhir yang berhasil dievakuasi masih hidup, sehingga total korban meninggal dunia tiga orang dan dua luka berat," kata Vice Presiden Public Relation PTKA Sugeng Priyono ketika dihubungi Antara, Jumat.
Korban yang tewas dalam kecelakaan itu dua laki-laki dan seorang perempuan. Sedangkan yang luka-luka seorang perempuan dan seorang laki-laki, termasuk korban terakhir yang dievakuasi.
Korban yang luka-luka berat mengalami patah tulang. Korban yang meninggal dunia itu di kereta eksekutif. Korban semuanya dalam satu kereta yang sama.
Namun demikian, Sugeng belum menyebutkan identitas kedua korban tersebut. Para korban dibawa ke RSU Tasikmalaya.
"Kami sudah cek selain tiga korban yang tewas, dua luka berat. Ada juga yang luka ringan yang kondisinya tidak mengkhawatirkan," katanya.
Sugeng menyebutkan, KA Malabar mengalami anjlok di antara Stasiun Cirahayu dan Stasiun Kabupaten Ciawi Tasikmalaya. KA tujuan Malang tersebut mengangkut 367 penumpang dan 13 kru. Penyebabnya adalah tanah penyangga rel sepanjang 25 meter longsor dengan kedalaman 10 meter.
Penumpang yang selamat telah melanjutkan perjalanan kembali dengan KA lain atau transportasi yang diatur PTKA.
"Penanganan penumpang menjadi prioritas, selain itu evakuasi kereta yang anjlog langsung dilakukan malam ini juga," kata Sugeng menambahkan.