REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Tim evakuasi gabungan masih mencari penumpang korban kecelakaan kereta api Malabar jurusan Bandung-Solo yang terguling di jalur rel kawasan Kadipaten-Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat malam.
"Betul, masih dicari korban-korban lainnya," kata Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Noffan Widyayoko kepada wartawan di lokasi kecelakaan, Jumat malam. Tim evakuasi beranggotakan antara lain TNI, Polri, PT KAI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Ia menuturkan beberapa penumpang terjebak dalam gerbong atau terhimpit benda keras material gerbong kereta.
Untuk mengatasi himpitan gerbong itu, kata dia, diperlukan peralatan khusus seperti las dan lainnya untuk memudahkan proses evakuasi. "Kita lihat di sini himpitan material bangku menyebabkan korban tidak bisa keluar," katanya.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Tasikmalaya mencatat 35 orang mengalami luka dan sudah berhasil dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
Selain korban luka dikabarkan ada empat orang tewas. Sebagian besar korban mengalami luka benturan.
Sebelumnya kereta api Malabar melaju dari arah Bandung menuju Tasikmalaya anjlok dan terguling, karena jalur rel terputus akibat tergerus longsor, Jumat sekitar pukul 19.00 WIB.
Lokomotif kereta api dan beberapa rangkaian gerbong di belakangnya terguling keluar dari jalur rel.