Sabtu 05 Apr 2014 15:33 WIB

Golkar Yakin Kasus Lapindo Tak Akan Pengaruhi Perolehan Suara

Sejumlah pekerja dengan menggunakan alat berat mengurai lumpur di pusat semburan lumpur Lapindo, Porong, Sidoarjo
Foto: Antara
Sejumlah pekerja dengan menggunakan alat berat mengurai lumpur di pusat semburan lumpur Lapindo, Porong, Sidoarjo

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Sharif Cicip Sutardjo optimistis masalah lumpur Lapindo tidak akan mempengaruhi perolehan suara partai itu di Jawa Timur untuk Pemilu Legislatif bahkan berani menargetkan penambahan kursi di provinsi itu.

"Dari hasil survei yang kita lakukan sendiri ternyata masalah Lapindo tidak mempengaruhi elektabilitas Golkar di Jatim," kata Cicip kepada pers di Surabaya, Sabtu.

Cicip berada di Surabaya mendampingi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang kampanye terbuka.

Menurut dia, pada pemilu lima tahun lalu Golkar hanya mendapat 11 kursi di DPRD dan tahun ini diharapkan 15 kursi.

"Bahkan perolehan 17 kursi masih bisa dimungkinkan di Jatim untuk tahun ini," katanya.

Dia mengatakan bahwa masalah Lapindo sebenarnya sudah selesai lima hingga enam tahun yang lalu, sehingga tidak perlu dipermasalahkan lagi. Dia menambahkan pula para korban Lapindo yang mendapat penggantian uang ganti rugi saat ini kehidupannya lebih baik.

"Mereka bahkan memiliki rumah yang lebih baik dibanding rumah terdahulu setelah mendapat ganti rugi," katanya.

Golkar juga optimistis Masyarakat masih banyak yang akan memilih partai Kuning itu, sehingga menjadikan salah satu lumbung suara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement