Sabtu 05 Apr 2014 16:52 WIB

Lokomotif KA Malabar Masih Terbenam di Jurang

Rep: Djoko Suceno/ Red: Bilal Ramadhan
 Kereta Malabar jurusan Bandung - Malang terperosok jurang di Cikerung, Mekarsari, Kadipaten, Tasikmalaya, Sabtu (5/4). (foto: Septianjar Muharam)
Kereta Malabar jurusan Bandung - Malang terperosok jurang di Cikerung, Mekarsari, Kadipaten, Tasikmalaya, Sabtu (5/4). (foto: Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA-- Lokomotif KA Malabar yang terperosok di jurang sedalam 15 meter di Kampung Terung, Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, masih belum bisa dievakuasi.

Upaya mengangkat bangkai lokomotif tersebut dilakukan petugas gabungan PT KAI, TNI, dan Polri dan dibantu dua unit alat berat jenis kren. Kedua alat berat tersebut sengaja didatangkan dari Bandung dan Cirebon.

"Medannya cukup berat sehingga upaya mengangkat lokomotif sangat sulit," kata Kepala Humas PT KAI, Sugeng Priyono, kepada para wartawan di lokasi kejadian, Sabtu (5/4).

Menurut Sugeng, evakuasi dua gerbong sudah dilakukan. Kondisi cuaca di lokasi kejadian,mkata dia, sangat bersahabat sehingga proses evakuasi dua gerbong sudah dilakukan. Sedangkan lokomotif belum bisa diangkat lantaran berada di jurang dan tanah yang digunakan untuk menempatkan alat berat sangat labil.

"Upaya mengangkat lokomotif terus dilakukan tim gabungan," ujar dia. Meski lokomotif KA Malabar terperosok ke dalam jurang, lanjut Sugeng, namun masinisnya selamat. Masinis dan asisten masinis, kata dia, sudah kembali ke Bandung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement