Sabtu 05 Apr 2014 19:05 WIB

PKS Yakin Perolehan Suara Naik 50 Persen

 Ratusan ribu kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghadiri kampanye terbuka di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (16/3). (Republika/Agung Supriyanto)
Ratusan ribu kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghadiri kampanye terbuka di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (16/3). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, Batam, 5/4 (Antara) - Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Kepulauan Riau optimistis perolehan suara pada Pemilu 2014 naik 50 persen dari hasil Pemilu sebelumnya, kata Ketua DPW PKS Kepri Abdul Rahman di Batam, Sabtu.

Jika pada Pemilu 2009 PKS merebut empat kursi di DPRD Batam, maka pada Pemilu 2014 ditargetkan memperoleh enam kursi. Demikian pula di DPRD Kepri, jika sebelumnya meraih lima kursi, maka sekarang ditargetkan mendapatkan delapan kursi.

"Kami optimistis dengan target itu," kata Abdul Rahman dalam kampanye akbar PKS. Menurut dia, berbagai kasus yang sempat membelit kader dan pimpinan PKS di nasional tidak mempengaruhi suara di daerah. "Kesolidan kader tidak terganggu," kata dia.

Ia mengatakan berbagai aktivitas kader PKS di masyarakat, termasuk gerakan silaturahmi yang digencarkan pengurus mampu menyentuh hati masyarakat sehingga dapat menggenjot perolehan suara. Berdasarkan survei yang dilakukan berbagai lembaga menyatakan partai itu masih menjadi pilihan masyarakat dalam Pemilu 2014.

"Dari survei, trend-nya baik. Tidak hanya dari survei internal, survei di luar juga menyatakan begitu," kata dia.

Apalagi, calon anggota legislatif yang diajukan PKS bukanlah orang-orang baru, melainkan calon yang sudah dikader dengan baik, dengan catatan yang juga baik di masyarakat.

"Yang penting, bagaimana kader menjadi dewan yang terkader dengan baik. Yang terpantau sisi perkembangan kinerjanya sehingga menghasilkan kerja berkualitas," kata dia.

PKS Kepri menyiapkan arena khusus untuk anak dalam rapat akbar terakhir di Kota Batam yang diikuti ribuan simpatisan partai kuning-hitam itu. PKS memahami peraturan Komisi Pemilihan Umum yang melarang anak-anak terlibat aktif dalam kampanye, sehingga menyiapkan ruang khusus anak. Apalagi mayoritas simpatisan PKS adalah orang tua muda yang memiliki beberapa anak kecil.

"Agar orang tua tenang dan anak-anak tidak terlantar. Anak ini adalah aset, yang melanjutkan perjuangan dakwah," kata Abdul Rahman.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement