Sabtu 05 Apr 2014 19:11 WIB

Jokowi Borong Ikan Asap Khas Papua

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
joko widodo-jokowi
Foto: republika/wihdan
joko widodo-jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA-- Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo mengunjungi Pasar Youtefa, Abepura, Jayapura, untuk kampanye jelang pemilihan legislatif, Sabtu (5/4). Di sana, pria yang dikenal gemar blusukan tersebut memborong ikan asap khas Papua.

Jokowi, yang mengenakan pakaian khasnya, kemeja putih dan celana panjang hitam, berhenti di sebuah lapak penjual ikan asap. Dia kemudian bertanya pada si penjual.

"Ini ikan apa?" tanya gubernur DKI Jakarta tersebut. "Ikan ekor kuning dan cakalang, Pak Jokowi," jawab Novella, gadis asli Papua penjual ikan asap.

"Wah enak banget ikan ini. Buat dimasak di rumah," kata Jokowi lagi. Ia kemudian minta dibungkuskan empat ekor ikan sebesar lengan orang dewasa tersebut. Satu ekor ikan dihargai Rp 30 ribu. Jokowi lantas menyalami Novella dan kembali melanjutkan blusukannya di Pasar Youtefa.

Novella, gadis penjual ikan asap, mengaku tak menyangka seorang calon presiden tiba-tiba mampir di lapak dagangannya. Apalagi, ia juga mendapat kesempatan untuk bersalaman dengan pria asal Solo tersebut. Sementara, warga lainnya harus berdesakan demi melihat sosok Jokowi.

Gadis asal Abepura ini sebenarnya telah mendengar kabar bahwa Jokowi akan datang ke pasar tersebut sejak pagi. Namun, baru pada pukul 12.30 WIT Jokowi tiba di pasar yang dikelilingi oleh perbukitan hijau tersebut.

Novella sendiri mengaku mengenal Jokowi dari televisi. Dari media massa itu pula dia tahu bahwa Jokowi gemar turun ke pasar. Dia juga mengaku akan mendukung Jokowi untuk maju sebagai presiden dalam pemilu kali ini. Meski demikian, ia tak mau mengungkapkan alasannya.

"Pokoknya pilih Pak Jokowi saja," kata dia dengan logat khas Papua.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement