REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Dua pendeta Italia dan seorang biarawati dari Kanada diculik di Kamerun pada Jumat (4/4) malam waktu setempat. Radio Vatikan memberitakan kejadian ini pada Sabtu (5/4). Menurut laporan yang ada, dua pendeta dan biarawati ini diculik oleh kelompok pria bersenjata.
Pihak gereja katolik mengatakan kejadian ini terjadi pada pukul 02.00 waktu setempat. Mereke menjelaskan jika kejadian dimulai dengan adanya sekelompok pihak bersenjata datang dan menyerbu rumah pastor dan biarawati di Paroki Maroua, Kamerun Utara. Kelompok pria bersenjata itu tiba-tiba menculik dua orang pastur dan satu orang biarawati.
Pihak Kementerian Luar Negeri Italia mengkonfirmasi jika kedua pendeta bernama Giampaolo Marta dan Gianantonio Allegro. Keduanya berasal dari keuskupan Vicenza yang berada di Timur Laut Italia. Sementara itu, nama seorang biarawati dari Kanada yang diculik bersama-sama dengan kedua pendeta ini belum dapat diidentifikasi.
Kementerian Luar Negeri Italia hingga saat ini telah bekerja sama dengan kedutaan besar Italia di Kamerun. Pemerintah Italia ingin mengatasi masalah ini secepatnya. Pihaknya juga berharap jika korban penculikan ini baik-baik saja dan dapat segera ditemukan.
Hingga saat ini, identitas kelompok pria bersenjata yang menculik dua pendeta dan satu biarawati belum diketahui. Beberapa media di Italia sempat menyebut-nyebut jika penculikan ini dilakukan oleh salah satu kelompok militan Islam. Namun, pihak Kementerian Luar Negeri Italia belum dapat memastikan apakah informasi yang beredar benar atau tidak.