REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Memasuki 2014, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mencanangkan transformasi bisnis besar-besaran. Transformasi ini dilakukan untuk memperkuat pondasi bisnis Pelni dalam menghadapi persaingan usaha ke depan.
Direktur Utama Pelni, Syahril Japarin, di Batam, Sabtu (5/4), menyampaikan perseroan secara bertahap akan mengubah porsi pendapatan dari penumpang menjadi kargo. Saat ini porsi pendapatan dari penumpang sebesar 70 persen dan kargo 30 persen.
Sementara ke depan, Pelni akan memperbesar bisnis kargo sebesar 70 persen dan penumpang menjadi 30 persen. Namun penumpang tetap dilayani, bahkan ujar dia kualitas pelayanan penumpang terus ditingkatkan.
Salah satunya adalah dengan memberlakukan tiket elektronik terhadap seluruh kapal Pelni. Salah satu pilot project pemberlakuan e-ticketing ada di kapal KM Kelud yang melayani Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta-Pelabuhan Belawan Medan.