REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mengucapan selamat kepada jutaan warga Afghanistan yang telah memilih secara demokratis untuk pertama kali.
“Memilih adalah apa yang disebut dengan sejarah,” kata Obama pada Sabtu (5/4) di Washington seperti dilansir voanews. Obama mengatakan bahwa pemilu merupakan suatu yang penting untuk mengamankan masa depan demokrasi Afghanistan serta dukungan internasional yang akan menerus mengalir.
Tempat pemungutan suara (TPS) di Afghanistan telah ditutup setelah pemilih memberikan hak pilihnya pada Sabtu (5/4). Orang-orang dengan antusias memeberikan hak pilihnya menyambut pesta demokrasi pertama negara itu. Bahkan sejumlah TPS mengaku kehabisan surat suaranya.
Aparat keamanan memperketat penjagaan di seluruh wilayah karena terkait dengan ancaman militan Taliban yang mengancam akan mengganggu proses pemungutan suara. Namun pada kenyataannya, pemungutan suara berlangsung lancar dan damai.
Perwakilan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk Afghanistan, Jan Kubis memuji jumlah pemilih Afghanistan yang sangat antusias meskipun dibayang-banyangi ancaman teror dari kelompok pemberontak.