Ahad 06 Apr 2014 08:12 WIB

Krisis Thailand, Kaos Merah Peringatkan Perang Saudara

Rep: Dessy Saputri/ Red: Muhammad Hafil
PM Thailand Yingluck Shinawatra
Foto: theguardian.com
PM Thailand Yingluck Shinawatra

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pemimpin gerakan pendukung pro-pemerintah Thailand memperingatkan adanya perang saudara apabila Perdana Menteri Yingluck Shinawatra akan digulingkan.

Dilansir dari BBC, Ahad (6/4), pernyataan tersebut disampaikan saat massa kaos merah Thailand melakukan pawai di dekat ibukota. Pawai ini dilakukan setelah berbagai gerakan massa anti-pemerintah gagal menggulingkan Yingluck sejak November lalu.

Jatuporn Promphan, ketua gerakan pendukung pro-pemerintah Front Persatuan Demokrasi Melawan Kediktatoran (UDD), mengatakan lembaga peradilan tengah berusaha mengambil alih kekuasaan tanpa melalui proses pemilu. 

"Yang paling kita prihatinkan sekarang, dan yang ingin kita peringatkan kepada semua pihak, yakni perang saudara yang tentu kita tak ingin itu terjadi," katanya berbicara di depan puluhan ribu massa pendukung pemerintah. 

"Perang saudara hanya akan terjadi jika ada upaya kudeta dan pencurian demokrasi," lanjut Jatuporn. 

Sementara itu, Yingluck sendiri tengah menghadapi sejumlah kasus yang dituduhkan kepadanya, termasuk tuduhan mengabaikan tugas dan penyalahgunaan kekuasaan. 

Para demonstran anti-pemerintah pun hingga kini masih melanjutkan aksinya berunjuk rasa di Taman Lumpini Bangkok. Sebelumnya, pemerintah telah menyelenggarakan pemilu dini, namun dihalangi oleh pihak oposisi. Sejak saat itu, pemerintah Thailand menjadi lumpuh. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement