Ahad 06 Apr 2014 09:20 WIB

Perunding Israel-Palestina Akan Bertemu di Yerusalem

Yerusalem Timur
Foto: worldbulletin.net
Yerusalem Timur

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Amerika Serikat berencana menaja pertemuan antara perunding Israel dan Palestina di Yerusalem, Ahad (6/4).

Rencana pertemuan itu diputuskan kepala perunding kedua pihak --Tzipi Livni dan Saeb Erekat-- setelah mengadakan pertemuan pada Jumat.

Seorang pejabat senior Palestina mengatakan pertemuan itu merupakan bagian dari upaya memperpanjang pembicaraan perdamaian --yang dijadwalkan berakhir pada penghujung April.

Utusan perdamaian AS Marten Indyk menaja pertemuan antara kedua pihak tersebut, yang masih belum sepakat mengenai perpanjangan pembicaraan perdamaian mereka sampai akhir tahun ini dan mengenai pembebasan kelompok terakhir orang Palestina yang telah lama dipenjarakan oleh Israel.

"Pihak Palestina berkeras Israel mesti terikat komitmen pada pembebasan kelompok terakhir sebanyak 26 tahahan Palestina, yang mestinya dibebaskan pada 29 Maret, sebelum pembicaraan mengenai perpanjangan pembicaraan," kata pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya itu, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Ahad (6/4) pagi. Sementara itu, Israel berkeras Palestina mesti menghentikan permohonan bergabung dengan 15 kesepakatan internasional.

Israel pada Juli tahun lalu setuju untuk membebaskan 104 tahanan Palestina untuk melanjutkan pembicaraan perdamaian dengan Palestina. Sejauh ini, 78 tahanan telah dibebaskan dalam tiga kelompok, dan kelompok terakhir 26 tahanan dijadwalkan dibebaskan pada Sabtu, 29 Maret.

Namun, pembebasan tersebut ditunda akibat keberatan kelompok "hawkish" sayap-kanan untuk membebaskan beberapa orang Arab Israel di dalam kelompok itu. Sebagai balasan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas memutuskan untuk bergabung dengan 15 kesepakatan dan konvensi internasional.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement