REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepala Badan Perbatasan Pemprov Papua Susanna Wanggai mengatakan perbatasan RI-PNG akan ditutup menjelang pemilu legislatif (pileg) pada 9 April.
"Kami akan menutup pagar di perbatasan hingga tanggal 12 April mendatang," ungkapnya kepada Antara di Jayapura, Ahad (6/4). Ia mengatakan penutupan pagar di perbatasan itu sudah diberitahukan kepada pemerintah Papua Nugini (PNG).
"Pemberitahuan itu sudah disampaikan kepada PNG mengingat selama ini warganya setiap hari berkunjung ke Jayapura," katanya.
Ia mengakui setiap hari tercatat sekitar 100 hingga 300 warga PNG masuk ke wilayah RI, namun bila hari pasaran, maka jumlahnya meningkat.
"Setiap hari pasar yakni Selasa, Kamis dan Sabtu, jumlah warga PNG yang masuk ke wilayah RI mencapai sekitar 1.000 orang," katanya.
Menurut dia, warga PNG itu masuk ke wilayah RI lebih banyak untuk membeli berbagai kebutuhan sehari-hari. Pasar perbatasan yang dibangun pemerintah RI itu berlokasi sekitar 300 meter dari titik zero antara RI-PNG. Akibat dekatnya pasar menyebabkan warga PNG berjalan kaki dan menggunakan pas lintas batas.