REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara mengecam balik uji coba misil Korea Selatan yang diarahkan wilayah Korea Utara. Negara komunis itu mengarakan Korea Selatan tak lagi bisa mengkritik peluncuran roket yang dilakukan Korea Utara.
Melaui kantor beritanya, Korean Central News Agency (KCNA), Sabtu (5/6), juru bicara Strategi Serangan Militer Korea Utara menyebut apa yang dilakukan Korea Selatan merupakan sebuah ironi. Korea Selatan merayakan keberhasilan uji coba misilnya sambil tetap mencemooh peluncuran roket negara tetangganya.
''Boneka Korea Selatan tidak punya muka untuk menyalahkan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) atas peluncuran roket dan latihan militer yang kami lakukan. Itu hak kami mempertahankan diri,'' kata juru bicara militer Korea Utara seperti dikutip kantor berita Korea Selatan, Yinhap, Sabtu (5/4).
Korea Utara mengatakan Korea Selatan sebagai boneka yang putus asa dengan mengatakan Korea Utara melanggar resolusi keamanan PBB dan menyulut sanksi.
Jumat (4/4) ) lalu, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengklaim telah sukses melakukan uji coba misil balistik dengan rentang 500 kilometer. Mereka juga berencana melakukan hal serupa tahun depan di Taean, Provinsi Chungcheong Selatan.
Pengumuman uji coba itu dianggap Korea Utara sebagai lelucon untuk meredam kemarahan rakyat Korea Selatan pasca uji coba roket Korea Utara di Laut Kuning akhir Maret lalu.
Korea Selatan juga belum lama menemukan dua pesawat pengintai tanpa awak (drone) meledak di sekitar perbatasan inter-Korea. Hasil investigasi mengungkap kedua drone itu diterbangkan Korea Utara. Pyongyang sendiri tak memberi keterangan atas itu.