Ahad 06 Apr 2014 11:23 WIB

Giliran Korut Kecam Peluncuran Misil Korsel

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Uji Coba Misil oleh Militer Suriah
Foto: Reuters
Uji Coba Misil oleh Militer Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara mengecam balik uji coba misil Korea Selatan yang diarahkan wilayah Korea Utara. Negara komunis itu mengarakan Korea Selatan tak lagi bisa mengkritik peluncuran roket yang dilakukan Korea Utara.

Melaui kantor beritanya, Korean Central News Agency (KCNA), Sabtu (5/6), juru bicara Strategi Serangan Militer Korea Utara menyebut apa yang dilakukan Korea Selatan merupakan sebuah ironi. Korea Selatan merayakan keberhasilan uji coba misilnya sambil tetap mencemooh peluncuran roket negara tetangganya.

''Boneka Korea Selatan tidak punya muka untuk menyalahkan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) atas peluncuran roket dan latihan militer yang kami lakukan. Itu hak kami mempertahankan diri,'' kata juru bicara militer Korea Utara seperti dikutip kantor berita Korea Selatan, Yinhap, Sabtu (5/4).

Korea Utara mengatakan Korea Selatan sebagai boneka yang putus asa dengan mengatakan Korea Utara melanggar resolusi keamanan PBB dan menyulut sanksi.

Jumat (4/4) ) lalu, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengklaim telah sukses melakukan uji coba misil balistik dengan rentang 500 kilometer. Mereka juga berencana melakukan hal serupa tahun depan di Taean, Provinsi Chungcheong Selatan.

Pengumuman uji coba itu dianggap Korea Utara sebagai lelucon untuk meredam kemarahan rakyat Korea Selatan pasca uji coba roket Korea Utara di Laut Kuning akhir Maret lalu.

Korea Selatan juga belum lama menemukan dua pesawat pengintai tanpa awak (drone) meledak di sekitar perbatasan inter-Korea. Hasil investigasi mengungkap kedua drone itu diterbangkan Korea Utara. Pyongyang sendiri tak memberi keterangan atas itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement