REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Negosiator Israel mengatakan, Amerika Serikat harus mengubah perannya dalam pembicaraan damai Israel-Palestina. AS harus bertindak sebagai fasilitator pembicaraan langsung dalam proses perdamaian Timur Tengah.
Kepala juru runcing Israel Tzipi Livni mengatakan, AS harus menjadi fasilitator pembicaraan. Mengingat pembicaraan damai yang ditengahi AS selama ini, berbelok ke arah kegagalan pekan ini. Hal ini membuat Menteri Luar Negeri John Kerry Jumat (4/4) lalu mengeluarkan peringatan.
Kerry mengatakan akan mengevaluasi apakah layak melanjutkan peran AS dalam negosiasi.Menurut Livni apa yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir lebih pada negosiasi antara Israel dan Amerika Serikat, tanpa Palestina. Ia berharap negosiasi bisa dilakukan secara langsung.
"Keterlibatan Amerika, ya, tapi sebagai fasilitator perundingan bilateral," ungkapnya pada Sabtu (5/4) lalu.
Pembicaraan jatuh ke dalam krisis berkelanjutan, kala Israel menolak untuk membebaskan tahanan Palestina seperti kesepakatan awal. Israel meminta jaminan Palestina akan melanjutkan negosiasi hingga di luar tenggat waktu akhir April. Kerry terbang ke Yerusalem pada Senin, untuk menempatkan pembicaraan kembali ke jalurnya.