REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Beberapa lembaga Thailand yang berkaitan dengan keamanan sepakat untuk membahas persiapan pemungutan suara dalam pemilu baru dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sekretaris Jenderal KPU Puchong Nutrawong mengatakan, para pejabat senior tiga angkatan bersenjata dan badan-badan lain yang bertanggung jawab atas keamanan akan bergabung dengan pertemuan Selasa untuk menilai dan membahas situasi tentang pemilu secara keseluruhan.
Satu pemungutan suara nasional baru diperlukan setelah Mahkamah Konstitusi membatalkan pemilihan umum 2 Februari setelah gagal mengorganisasikan pemungutan suara di setiap konstituensi di seluruh negeri pada hari yang sama.
Dia mengatakan, pengalaman pemilu 2 Februari akan dianggap memfasilitasi penilaian situasi, dan menambahkan bahwa 73 partai politik akan ditetapkan pada 22 April.
Banyak partai politik yang telah menginformasikan KPU bahwa mereka akan bergabung dengan pertemuan 22 April, katanya.
Puchong mengatakan, KPU telah menerima lebih dari 25 pengaduan terkait dengan pemilu senator 30 Maret, tetapi pengumuman untuk mendukung senator-senator terpilih akan dibuat Selasa seperti dijadwalkan semula.
Dia mengatakan kualifikasi untuk calon terpilih, Jaruvan Maintaka, akan diteliti oleh komisi pemilu Bangkok, dan bukan KPU Pusat, setelah terdapat keluhan-keluhan oleh beberapa kelompok orang.
Jaruvan menerima penghitungan suara tertinggi dalam pemilihan Senat 30 Maret. Beberapa orang bersikeras dia harus didiskualifikasi karena dikaitkan dengan kasus tertundanya di Komisi Anti-Korupsi Nasional.