REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Mahasiswa di Riau meminta perambahan dan pemalakan liar serta pembakaran lahan yang terjadi di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu dilaporkan ke United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
"Tim harus berani mengungkapkan fakta-fakta yang ada sampai ke UNESCO, supaya pemerintah Indonesia mengambil tindakan tegas terhadap perambah-perambah dan perusak paru-paru dunia tersebut," kata Presiden Mahasiswa Universitas Riau, Zulfa Hendri di Pekanbaru, Minggu.
Tim tersebut, lanjutnya, terdiri dari Pemerintahan Provinsi Riau, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau, Dinas Kehutanan Riau, Badan Koordinasi Penyuluhan Riau dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Riau.
Serta juga diikuti Pemerintahan Kabupaten Siak dan Pemerintahan Kabupaten Bengkalis antara lain seperti Dinas Kehutanan dan Perkebunan dan BLH kedua kabupaten, pelaku usaha kehutanan dan pemerhati lingkungan di Riau.