Senin 07 Apr 2014 13:08 WIB

Mantan Anak Buahnya Dipanggil Jaksa, Jokowi Ogah Ikut-Ikut

Rep: Halimatus Sadiyah/ Red: A.Syalaby Ichsan
  Sejumlah simpatisan berebut bersalaman dengan calon Presiden Joko Widodo, saat mengikuti kampanye PDIP di Lapangan Mulyorejo, Malang, Jawa Timur, Ahad (30/3).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Sejumlah simpatisan berebut bersalaman dengan calon Presiden Joko Widodo, saat mengikuti kampanye PDIP di Lapangan Mulyorejo, Malang, Jawa Timur, Ahad (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo enggan mengomentari pemanggilan mantan Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono oleh Kejaksaan Agung. Jokowi menilai, ia tak perlu lagi berkomentar karena kasus tersebut sudah masuk wilayah hukum.

"Sudah wilayah hukum, saya tidak mau komentari," kata dia di Balai Kota, Jakarta, Senin (7/4).

Calon presiden yang diusung PDIP itu juga enggan berkomentar ketika ditanya kesiapannya jika dipanggil oleh Kejagung. Lagi-lagi, Jokowi hanya menjawab bahwa itu sudah masuk wilayah hukum.

"Kalau sudah wilayah hukum jangan masuk-masuk, jangan ikut-ikut. Kita sudah ke Inspektorat, sudah ke Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) juga. Tapi kalau masuk wilayah hukum jangan ikut-ikut," ujarnya.

Seperti diketahui, Kejaksaan Agung hari ini memanggil mantan Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono untuk diambil keterangannya mengenai kasus bus rusak Transjakarta. Sebelumnya, Kejagung sudah menetapkan dua pejabat Dinas Perhubungan sebagai tersangka atas kasus ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement