Senin 07 Apr 2014 14:01 WIB

Pengunjuk Rasa Antipemerintah Rencanakan Aksi Besar di Bangkok

Anti-government protesters react as they listen to a leader's speech at an intersection protesters are occupying in downtown Bangkok February 8, 2014.
Foto: Reuters/Damir Sagolj
Anti-government protesters react as they listen to a leader's speech at an intersection protesters are occupying in downtown Bangkok February 8, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK-- Komite Reformasi Demokratis Rakyat (PDRC) anti-pemerintah akan menggelar babak baru demonstrasi besar jika pemerintah menolak untuk menerima putusan Mahkamah Konstitusi dan lembaga anti-korupsi.

Akanat Promphan, juru bicara PDRC, mengatakan pertemuan kelompok para pemimpin secara nasional membahas dua keputusan yang tertunda oleh Pengadilan dan Komisi Anti-Korupsi Nasional (NACC). NACC akan mengumumkan keputusannya dalam kasus di mana Perdana Menteri sementara Yingluck Shinawatra didakwa melalaikan tugas dalam kapasitasnya sebagai ketua Komite Kebijakan Perberasan Nasional.

Dalam kasus lain, Mahkamah Konstitusi mengingatkan kasus Yingluck memindahkan secara tidak sah Thawil Pliensri, Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional, ke sebuah pos yang tidak aktif.

Pemerintah menolak menerima putusan NACC dan pengadilan yang sama saja dengan menolak sistem penyelidikan dan melanggar hukum, kata Akanat, dan menambahkan reaksi pemerintah akan memaksa PDRC untuk mengadakan demo besar lainnya.

Dia mengatakan pengunjuk rasa PDRC akan meluncurkan kampanye Selasa mendesak pegawai negeri sipil untuk berhenti melayani rezim Thaksin dan menunjukkan bahwa tugas mereka adalah bersama rakyat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement