REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebagian petani di selatan Kabupaten Sukabumi beralih menanam palawija di awal musim tanam gadu ini. Pasalnya, para petani khawatir bila menanam padi hasilnya tidak akan maksimal.
"Sebagian petani ada yang sudah beralih menanam kedelai," ujar Kepala Seksi Perlindungan Tanaman, Dinas Pertanian Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi, Sodikin, kepada Republika, Senin (7/4). Hal ini dilakukan untuk menghindari gagal panen jika memaksakan diri menanam padi.
Kondisi ini, kata Sodikin, disebabkan sulitnya pasokan air untuk areal persawahan ketika memasuki musim kemarau. Terlebih, areal pertanian di selatan Sukabumi merupakan sawah tadah hujan.
Namun, kata Sodikin, DPTP belum memberikan surat edaran terkait waspada menghadapi kekeringan di musim kemarau. Hal itu dikarenakan sebagian wilayah di Sukabumi terutama di kawasan utara Sukabumi masih mendapatkan pasokan air yang cukup banyak untuk menanam padi.
Sodikin mengungkapkan, DPTP baru mengeluarkan surat edaran terkait waspada menghadapi serangan oraganisme pengganggu tanaman (OPT). Himbauan itu sudah disampaikan ke semua kecamatan yang ada di Sukabumi.