Senin 07 Apr 2014 16:47 WIB

Gerindra: Perjanjian Batu Tulis Masih Berlaku

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Gerindra
Foto: Republika/Prayogi
Gerindra

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Partai Gerindra mendesak Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Sukarnoputri mengklarifikasi perjanjian Batu Tulis yang pernah ditandatangani pada 2009. Bagi Gerindra perjanjian Batu Tulis belum berakhir. "Kami merasa itu masih berlaku," kata Suhardi di Jakarta Selatan, Senin (7/4).

Suhardi menyatakan selama ini Gerindra sudah sering mengklarifikasi perjanjian Batu Tulis. Tak kurang ketua dewan pembina Prabowo Subianto dan wakil ketua dewan pembina Hasjim Djojohadikusumo ikut bicara mengungkit janji dukungan Megawati untuk Gerindra pada pilpres 2014.

Menurutnya, Gerindra seharusnya diajak bicara kalau PDIP menilai perjanjian Batu Tulis tidak lagi berlaku. "Pak Prabowo dan Pak Hasjim sudah menyinggung. Mestinya kalau ada perjanjian yang dibatalkan sepihak bisa disampaikan secara baik," ujarnya.

Suhardi mengakui sampai saat ini belum ada komunikasi politik formal antara Gerindra dan PDIP. Namun ia menyatakan membuka diri berkoalisi dengan PDIP meski pun hubungan kedua partai belakangan ini sedikit memanas. 

Sebab, Gerindra dan PDIP sama-sama partai yang mengusung ekonomi kerakyatan. "Kami ingin persahabat. Kami mau membangun kemakmuran rakyat. Selama ini kita (PDIP dan Gerindra) bisa bekerja sama apalagi platformnya ekonomi kerakyatan," ujar Suhardi. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement