REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Direksi Kebun Binatang Surabaya melakukan kunjungan ke Gembira Loka Zoo Yogyakarta, Senin. Kunjungan sekaligus untuk mempelajari seluk beluk pengelolaan kebun binatang itu, sehingga bisa diterapkan di Surabaya.
"Kami melihat Gembira Loka Zoo sukses melakukan perubahan hingga seperti saat ini. Oleh karena itu, kami ingin mengetahui dan mempelajari bagaimana Gembira Loka melakukannya," kata Direktur Utama Kebun Binatang Surabaya Ratna Achjuningrum di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, salah satu indikator keberhasilan Gembira Loka Zoo adalah meningkatnya jumlah pengunjung secara signifikan selama empat tahun terakhir. Termasuk berbagai pembangunan fisik yang bisa dilakukan di komplek kebun binatang, termasuk keterlibatan masyarakat.
Saat pengelolaan Kebun Binatang Surabaya diambil alih oleh Pemerintah Kota Surabaya, lanjut dia, kondisi kebun binatang tidak terlalu baik.
"Namun, selama tujuh bulan ini, kondisinya berangsur membaik, dan kami harapkan semakin baik. Pengelola terus belajar cara pengelolaan yang baik," katanya.
Ratna mengatakan Pemerintah Kota Surabaya baru memberikan dana sebesar Rp 5,17 miliar sebagai penyertaan modal yang diberikan saat terjadi pengambilalihan pengelolaan. Pada APBD 2014, rencananya akan digelontorkan dana sebesar Rp 10 miliar.
Saat ini, koleksi Kebun Binatang Surabaya tercatat sebanyak 3.450 ekor yang terdiri dari 197 spesies atau berkurang tiga spesies dibanding sebelumnya.
"Ada beberapa spesies yang jumlahnya sudah sangat banyak seperti Jalak Bali, Komodo dan Pelikan," katanya yang menyebut tidak pernah memperhitungkan keuntungan saat mengelola kebun binatang.