REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dunia olahraga menurut Yayuk memang sangat berbeda dengan dunia politik, tapi sebagai mantan juara, ia memiliki mental yang cukup tangguh untuk mengatasi berbagai kendala yang harus dihadapi saat bertugas nanti sebagai wakil rakyat.
Meski dengan latar belakang olahraga, Yayuk menegaskan bahwa ia tidak semata-mata akan memperjuangkan nasib atlet atau pun kepentingan olahraga, tapi kepentingan yang lebih luas, terutama yang berhubungan dengan pembangunan karakter para pemuda.
"Saya melihat bahwa sejak pendidikan dasar, tidak ada kurikulum yang mewajibkan pelajaran olahraga. Tidak mengherankan kalau saat ini anak-anak dan pelajar lebih tertarik dengan gadget dibanding aktivitas olahraga," katanya seperti dilansir antara, Senin (7/4)
Kebijakan di Kementrian Pemuda dan Olahraga dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan juga banyak yang tumpang tindih. "Saya ingin nantinya program-program yang ada di kedua Kementerian itu bisa disinergikan dan tidak ada lagi yang tumpang tindih hanya gara-gara ego sektoral," katanya menambahkan.