Senin 07 Apr 2014 20:49 WIB

LKNU Cianjur Siapkan Ustaz Khusus Antisipasi Caleg Stres

Poster caleg partai politik telah tersobek dikawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (3/4).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Poster caleg partai politik telah tersobek dikawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Mengantisipasi kemungkinan banyak caleg peserta Pemilu 2014 gagal dan mengalami stres, pengurus cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Cianjur, Jawa barat, menyiapkan terapi khusus.

"Sebab, tidak menutup kemungkinan sebagian dari 567 caleg mengalami tekanan batin saat tidak lolos pada Pemilu Legislatif 9 April 2014," kata Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cianjur, KH Choirul Anam, usai melakukan istighatsah di Masjid Agung setempat, Senin.

Penyembuhan akan dilakukan di aula kantor PCNU di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cianjur.

"Kami siapkan terapi untuk caleg stres. Kalau ada yang mau ke sana nantinya kami membuka pintu selebar-lebarnya. Kami menyiapkan ustaz khusus untuk melakukan terapi tersebut. Pasien diajak berdzikir, mengaji dan sebagainya. Hal tersebut akan memberikan ketenangan jiwa," katanya.

Dia menuturkan, aula NU Cianjur akan dijadikan tempat pengobatan atau terapi jiwa, dengan kapasitas maksimal 100 orang. Sehingga pengobatan dapat dilakukan secara leluasa dan khusus.

"Tempatnya dan ustadznya, sudah kami persiapkan. Aulanya dapat menampung 50 sampai 100 orang, kalau dipaksakan," ucap Choirul Anam.

Menurut dia, potensi terjadinya gangguan secara psikologis atau jiwa bagi caleg yang tidak lolos sangat besar, karena yang akan menduduki kursi DPRD Cianjur sesuai kuota hanya 50 orang. Sedangkan caleg yang bertarung 567 orang, sehingga yang tidak lolos mencapai 517 orang.

"Ketersediaan kursi dengan caleg tidak seimbang, akan ada persaingan yang begitu ketat. Makanya, tidak menutup kemungkin akan ada caleg yang mengalami gangguan batin. Kami berharap persaingan itu sehat dan bagi yang tidak lolos bisa sabar dan ikhlas," pungkasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement