REPUBLIKA.CO.ID, MUSIRAWAS, SUMATRA SELATAN -- Sebanyak 150 unit rumah warga Desa Lubuk Rumbai, Kabupaten Musirawas, Sumatra selatan, rusak diterjang angin puting beliung dan lima rumah dinyatakan rusak total, sehingga sebagian besar warga kehilangan tempat tinggal.
Bencana angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 17.30 WIB itu menelan satu orang korban jiwa akibat tertimpa pohon besar, kata salah seorang tokoh pemuda Lubuk Rambai, Iwan saat dihubungi dari Musirawas, Senin (7/4).
Ia mengatakan, korban yang hilang itu belum diketahui namanya, yang jelas saat bencana itu terjadi korban sedang mandi di sungai Lakitan setempat.
Angin puting beliung yang tiba-tiba datang sangat kencang dan menumbangkan satu pohon besar di tepi sungai dan kebetulan menimpa salah seorang korban tersebut.
Hingga saat ini warga yang tertimpa pohon belum diketahui nasibnya dan mamsih dalam pencarian masyarakat setempat karena harus memotong pohon yang tumbang itu.
Sedangkan rumah warga rusak pada umumnya atapnya berterbangan bahkan ada yang roboh, namun belum diketahui nasib pemilik rumah yang ikut terbawa angin kencang tersebut.
Bupati Musirawas H Ridwan Mukti setelah mendapat informasi itu langsung menurunkan tim ke lokasi karena beliau masih meninjau lokasi banjir bandang di Kecamatan BTS Ulu atau sekitar 85 kilometer dari Kota Lubuklinggau.
"Setelah mendapat informasi dari warga Desa Lubuk Rambai, langsung memerintahkan tim penanggulangan bencana ke lokasi untuk menyelamatkan warga yang tertimpa rumah atau pohon tumbang," ujarnya.