Selasa 08 Apr 2014 09:36 WIB

Usai Evakuasi KA Malabar, Jalur Selatan Jabar Kembali Beroperasi

Rep: Djoko Suceno/ Red: Bilal Ramadhan
  Pekerja mengevakuasi kereta api Malabar jurusan Bandung - Malang yang terperosok jurang untuk di evakuasi di Kampung  Cikerung,  Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Tasikmalaya, Sabtu (5/4). (foto: Septianjar Muharam)
Pekerja mengevakuasi kereta api Malabar jurusan Bandung - Malang yang terperosok jurang untuk di evakuasi di Kampung Cikerung, Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Tasikmalaya, Sabtu (5/4). (foto: Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA– Jalur kereta api (KA) di Kampung Terung, Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya yang sempat terputus akibat longsor akhirnya kembali bisa dilalui. Kereta pertama yang melintasi jalur tersebut yaitu KA Turangga jurusan Bandung-Surabaya.

Kereta tersebut melintas di jalur itu Senin (7/4) sekitar pukul 22.52 WIB. ‘’Kecepatan kereta hanya lima kilometer per jam saat melintasi jalur tersebut. Itu pun dipandu oleh petugas kami di lapangan,’’ kata Kepala Humas PT KAI, Sugeng Priyono kepada para wartawan.

 

Menurut Sugeng, KA Turangga yang menarik delapan gerbong tersebut akhirnya bisa melintas dengan sempurna di jalur yang sempat terputus total selama tiga hari tersebut. Ketika kereta pertama berhasil melintas, puluhan petugas PT KAI yang selama tiga hari penuh bekerja siang dan malam akhirnya meluapkan kegembiraan dengan bersorak.

‘’Itu wujud kegembiraan mereka karena berhasil menyelesaikan tugas sesuai target yang kita tentukan,’’ ujar dia.

 

Dikatakan Sugeng, jalur yang sekarang digunakan merupakan jalur baru. Pasalnya jalur lama tak bisa digunakan karena kondisi tanahnya yang labih. Jalur baru tersebut bergeser sekitar tiga meter dari jalur lama. Sedangkan jalur lama tetap dilakukan pemadatan agar kondisi jalur tersebut lebih aman.

‘’Perbaikan landasan atau pengerasan terus kita lakukan,’’ kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement