Selasa 08 Apr 2014 11:08 WIB

Riyadh Akan Buat 100 Kilometer Jalur Pejalan Kaki

Rep: ani nursalikah/ Red: Muhammad Hafil
Bandara Internasional Riyadh
Bandara Internasional Riyadh

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Riyadh, Arab Saudi kini sedang bertransformasi menjadi kota yang ramah bagi pejalan kaki. Pemerintah kota menyiapkan proyek besar-besaran membangun trotoar dan jalur pejalan kaki yang menghubungkan Riyadh dengan kota sekitarnya. 

Seperti dilansir Arab News, Selasa (8/4), pada tahap pertama pemerintah kota akan membangun trotoar sepanjang 100 kilometer. Pembangunan ini dilakukan untuk memfasilitasi kebutuhan olahraga dan berjalan kaki yang nyaman bagi warga. 

Dalam waktu mendatang lebih banyak jalur pejalan kaki akan dibangun. Jalur itu akan menghubungkan antarkota. Otoritas juga mengatakan jalur ini akan memadai bagi warga dengan kebutuhan khusus. 

Berdasarkan laporan, lebih dari 40 trotoar yang membentang sepanjang 60 kilometer telah dibangun di dalam kota. Kontraktor yang ditugaskan mengatakan trotoar akan dibangun di 18 lokasi baru. Panjangnya mencapai 47 kilometer. 

Secara keseluruhan, lebih dari 130 kilometer trotoar akan dibangun. Dalam laporannya, pemerintah Riyadh juga akan mengubah jalan yang lama menjadi jalan modern. Tujuannya mendorong keselamatan lalu lintas dan mengakomodasi pejalan kaki dengan memperhatikan lingkungan, arsitektur dan bangunan urban.

 Ruang yang tidak terpakai kemungkinan akan diubah menjadi lahan parkir yang dipakai oleh pusat bisnis. 

sumber : arabnews
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement