REPUBLIKA.CO.ID, BOSASSO -- Seorang warga Inggris dan Prancis yang bekerja untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Senin (7/4) waktu setempat, ditembak mati di satu bandara di utara-tengah Somalia.
Juru bicara misi PBB mengatakan tidak jelas siapa yang berada di balik pembunuhan tersebut. Tetapi, seorang saksi mengatakan pasangan itu diserang oleh seorang pria berseragam polisi saat mereka duduk di dalam mobil mereka di Bandara Galkayo.
Idris Abdi, seorang pejabat di wilayah semi-otonom Puntland yang mengelola bandara, memberi kebangsaan dua pria itu dan mengatakan mereka bekerja sebagai konsultan badan anti-narkoba PBB.
PBB,yang telah menghabiskan miliaran dolar di Somalia sejak pecahnya perang saudara pada tahun 1991, telah sering ditargetkan oleh faksi-faksi klan perang, terbaru adalah oleh kelompok Islam Al Qaida-blok al Shabaab.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Dewan Keamanan PBB keduanya mengutuk keras serangan Senin dan menyerukan pihak berwenang Somalia untuk membawa para pelaku ke pengadilan.