Selasa 08 Apr 2014 22:42 WIB

WNI di Vancouver Antusias Nyoblos

 Sejumlah pemilih antre menyalurkan suaranya pada pemungutan suara pemilu legislatif, di TPS 1 dan 2, Washinton DC, Amerika, Sabtu (5/4). (Antara/Saiful Bahri)
Sejumlah pemilih antre menyalurkan suaranya pada pemungutan suara pemilu legislatif, di TPS 1 dan 2, Washinton DC, Amerika, Sabtu (5/4). (Antara/Saiful Bahri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Indonesia di kota Vancouver, Kanada, Sabtu, datang ramai ke KJRI Vancouver, Sabtu, untuk menunaikan hak politiknya mencoblos dalam Pemilu Legislatif 2014, walaupun suasana mendung kota Vancouver dengan suhu udara tujuh derajat Celsius dan hujan yang mengguyur sepanjang hari.

"Cuaca dingin dan hujan tidak mengurangi semangat WNI yang berjumlah 206 orang dengan rincian laki-laki 101 dan perempuan 105 (87,6 persen) dari 235 yang terdaftar sebagai pemilih langsung) untuk mendatangi Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) di KJRI Vancouver guna menyalurkan hak politik mereka pada Pemilu Legislatif 2014," kata Ketua PPLN Vancouver AP Hardhono dalam keterangan persnya diterima di Jakarta, Selasa.

Latar belakang pemilih yang mencoblos di TPSLN Vancouver sangat beragam mulai dari keluarga besar KJRI Vancouver, pekerja, caregiver, karyasiswa hingga pemilih pemula yang sedang menempuh pendidikan di Vancouver dan sekitarnya.

Hardhono menyatakan secara umum penyelenggaraan pemungutan suara di Vancouver telah berjalan dengan baik, lancar dan tidak mengalami gangguan apapun dengan disaksikan oleh satu orang saksi dari partai politik peserta Pemilu. Meskipun Pemilu di Vancouver digelar lebih awal dari jadwal di Indonesia, namun penghitungan suara akan dilaksanakan pada tanggal 9 April 2014 sesuai dengan jadwal di tanah air.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement