REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jalan Lintas Provinsi Pantai Barat Kabupaten Mandailing Natal yang mengalami longsor dan mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas angkutan truk, telah diperbaiki dan kembali normal seperti biasanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Risfan Juliardi ketika dihubungi dari Medan, Selasa, mengatakan, tumpukan tanah longsor tersebut telah dibersihkan petugas Dinas Pekerjaan Umum di daerah setempat.
Peristiwa longsor tersebut, menurut dia, terjadi di Desa Parlampungan Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Madina, Kamis (3/4) malam akibat hujan deras.
"Longsor tersebut berasal dari tebing yang sudah labil, sehingga menutup badan jalan provinsi di Desa Parlampungan," ucap Juliardi.
Dia menyebutkan, bahan materil berupa tanah dan bercampur batu berserakan di jalan lintas provinsi tersebut, sehingga tidak dapat dilalui truk angkutan tujuan Padang Sidempuan maupun sebaliknya.
Bahkan, jelasnya, truk yang mengangkut barang dagangan tersebut, sempat menginap selama satu malam hingga Jumat (5/4).
Kemudian, Sabtu pagi (6/4) truk berukuran besar tersebut, baru bisa lewat di Jalan Pantai Barat Madina yang mengalami longsor.
"Pemkab Madina sempat mengerahkan alat berat dua unit eskavator untuk membersihkan tumpukan tanah yang cukup tebal berada di badan jalan, sehingga dapat dilalui truk, mobil pribadi dan angkutan lainnya," ujarnya.
Juliardi menambahkan, dalam beberapa pekan ini, cuaca di Kabupaten Madina sering turun hujan lebat, dan sebelumnya terjadi kabut asap tebal yang melanda daerah tersebut.
Untuk itu, bagi pengendara yang melintas di Jalan Provinsi Pantai Barat Kabupaten Madina perlu lebih waspada dan hati-hati terjadinya tanah longsor.
"Kita tidak ingin jatuh korban jiwa bagi pengendara, maupun masyarakat yang melalui Jalan Pantai Barat Madina rawan longsor," kata Kepala BPBD.