Rabu 09 Apr 2014 00:53 WIB

Pemilu ke-16 untuk Negi

Rep: Alicia Saqina/ Red: A.Syalaby Ichsan
Shyam Saran Negi
Foto: BBC
Shyam Saran Negi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Siapa yang menyangka, ada seorang warga yang telah menggunakan hak pilihnya dalam sebuah pemilu sampai penyelenggaraan yang ke-16 kalinya. Ya, seseorang yang luar biasa itu adalah Shyam Saran Negi, warga India.

 

Umur Negi pun tak lagi muda. Kini usianya sudah 97 tahun. Negi, dalam pemilu India kali ini, tak mau ketinggalan memberikan suaranya demi kebangkitan India di masa depan.

 

Dikutip dari BBC News, Selasa (8/4), pria yang merupakan pensiunan guru itu, pertama kali menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu India 1951-1952. Kala itu, India pertama kalinya menggelar pemilihan, usai resmi merdeka dari tangan Ingggris.

 

Negi, yang tinggal di sebuah pedesaan Himalaya, kampung Kalpa, distrik Kinnaur itu, dijadwalkan akan menggunakan hak pilihnya pada tanggal 7 Mei mendatang.

Atas sikapnya yang mencerminkan perilaku warga negara yang baik, KPU India pun menjadikan Negi sebagai contoh teladan bagi ratusan juta penduduk India lainnya. Google India baru-baru ini telah mengeluarkan video Negi sebagai apresiasi besar bagi pria tua itu.

Video tersebut menceritakan satu kisah nyata, tentang seorang pria yang tak pernah melewatkan kesempatannya untuk memilih dalam pemilu di negaranya. Video itu pun Google tambahkan dengan kode tanda #PledgeToVote.

Sejak diunggah pada tanggal 24 Maret 2014, video Negi itu pun telah dilihat oleh sebanyak hampir 1,7 juta orang di seluruh dunia.

 

Video tentang sosok pria yang selalu memberikan suaranya pada pemilu India itu, dimulai dengan tayangan Negi yang tengah menyeruput teh di rumahnya. Negi, dalam film pendek itu, pun melayangkan pandangannya ke arah puncak gunung yang tertutup salju.

 

Tak lama usai minum teh, akhirnya Negi pun keluar. Ia pun menaruh topi dan mantelnya, lalu mengambil tongkatnya. Kemudian, melangkahkan kakinya ke tempat pemungutan suara (TPS).

 

Dalam video, Negi berjalan tegak ke TPS yang berjarak sedang dari tempat tinggalnya. Perjalanan mantan guru itu lumayan berwarna, sebab melalui kebun apel dan hutan pinus. Kemudian, dikisahkan, sampai akhirnya ia tiba di lokasi TPS.

 

Tak hanya mengisahkan pengalaman pribadi Negi yang tak pernah luput memberikan suaranya untuk masa depan India, video itu pun sekaligus menginformasikan bahwa Negi merupakan pemilih pertama di negara itu. ''Sebelum saat musim dingin itu jalan terblokir, kami memberikan suara beberapa bulan ke sebelumnya, pada tanggal 25 Oktober 1951,'' ujar dia.

 

''Sejak saat itu, saya selalu siap dan menggunakan hak pilih saya dalam setiap pemilihan umum dan majelis negara bagian. Pada tanggal 7 Mei mendatang, saya akan sampai pada catatan waktu saya, yaitu memilih untuk ke-16 kalinya,'' ungkap Negi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement