REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Seorang tentara Libanon dan satu tentara lainnya tewas pada Selasa (8/4). Kejadian itu berlangsung ketika sejumlah pria bersenjata menembaki patroli mereka yang tengah bertugas di provinsi Akkar, Libanon Utara.
Dikutip dari Reuters, Selasa (8/4), tak hanya dua tentara yang tewas. Seorang tentara lainnya turut terluka, akibat serangan yang terjadi di sebuah pos pemeriksaan militer, dekat desa Fneideq, sebelah timur kota pelabuhan Mediterania, Tripoli.
Pasukan Libanon sebelumnya telah menegaskan tindakan keras di Tripoli. Hal itu disebabkan karena telah tewasnya 27 orang di daerah itu, bulan lalu dalam kekerasan yang dipicu oleh ketegangan sektarian selama perang saudara di Suriah.
Menjadi tuan rumah dari jutaan pengungsi akibat terjadinya konflik di negara tetangga Suriah, Libanon memang melihat, bahwa kekerasan telah membanjiri wilayah perbatasan itu. Setidaknya aksi-aksi kekerasan yang melintasi Suriah, seperti pemboman di Beirut, pertempuran di Tripoli, dan serangan roket di desa-desa Bekaa valley dekat dengan perbatasan.