REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Brigadir Polisi Hery Daryanto tewas dipukuli warga setelah menabrak tiga anak di Jalan Cempaka, Kampung Sanggaria Arso 1, Kabupaten Keerom, Papua. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Ronny Sompie mengatakan, peristiwa terjadi pada 8 Maret 2014 sekitar pukul 16.30 WIT.
Ronny mengatakan, Hery yang berdinas di Satuan Lalu Lintas Kepolisian Sektor Muara Tami, Jayapura, Papua, tidak bisa mengendalikan mobilnya sehingga menabrak tiga orang anak yang sedang bermain di pinggir jalan.
"Waktu itu Hery tidak berbaju dinas, ia ingin menghindari lubang sehingga keluar jalan dan menabrak anak-anak yang sedang bermain di pinggir jalan," kata dia, Rabu (9/4).
Mobil Isuzu Panther tersebut menabrak Alimin (10 tahun), Mei Gombo (9 tahun), dan Kristian Gombo (6 tahun), yang bermain di depan rumahnya.
''Alimin meninggal dunia di tempat, Mei patah di kaki kanan dan Kristian luka di kaki,'' kata Ronny.
Warga yang tidak terima langsung mengejar Hery. Ketika tertangkap warga, ia langsung menjadi 'bulan-bulanan' pengeroyokan. ''Ia dibacok dan meninggal di rumah sakit,'' kata Ronny.
Ronny mengatakan, seluruh korban berada di RS Kwaingga. Sementara, Hery sudah dikuburkan keluarganya di Koya Timur, Papua. Penyidik Satreskrim Polres Keerom akan mengusut kasus ini, dan pelaku sudah diketahui.