REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Kunjungan Ketua Dewan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP), Jimly Asshiddiqie ke enam titik Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang tersebar di Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan. Kunjungan tersebut dalam rangka memantau kelancaran Pemilihan Umum Legislatif (Pileg).
Sebelum kunjungan, Jimly terlebih dulu melakukan pencoblosan di TPS 02 Kelurahan Pondok Labu, Jakarta Selatan. TPS tersebut bertempat di Sekolah Dasar Negeri 11 Pagi, 500 meter dari kediamannya. "Saya pilih dan dukung Calon Legislatif (Caleg), agar ada regenerasi," tegas Jimly, Rabu (9/4).
Jimly juga mengatakan, tidak kompromi untuk pelanggar baik yang dilakukan oleh Caleg, Partai, penyelenggara pileg, maupun pemilih. Karena DKPPsebagai lembaga penyelenggara pemilu tidak ingin pesta demokrasi lima tahunan ini yang menentukan sejarah pemerintahan di Indonesia ini. Ternodai oleh praktik kotor. Pemilihan umum legislatif 2014 menjadi momentum penting, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sebagai lembaga.
Dewan Penyelenggara Pemilihan Umum tidak ingin pesta demokrasi lima tahunan yang menentukan masa depan pemerintahan di Indonesia ini. ternodai praktik-praktik kotor. "Bahkan anak saya sekalipun, yang sekarang nyalon DPRD Jakarta dari Partai Gerindra, saya tidak akan memberikan toleransi jika berbuat curang," jelasnya.
Usai jumpa pers di kediamannya di Kelurahan Pondok Labu. Kemudian Jimly beserta rombongan DKPP menuju TPS yang berada dikelurahan Pondok Pinang dan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Khusus di Pondok Indah, terdapat 10 TPS berjejer di tepi jalan.
Setelah itu Jimly menuju TPS di Perumahan Serua, di TPS tersebut ketua DKPP sempat berbincang-bincang dengan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi, mengenai pelaksanaan Pileg di Tangerang Selatan. TPS terakhir dikunjungi adalah TPS Sandratex. Di TPS ini Jimly mengeluh partisipasi warga setempat akan Pileg minim. Terbukti hingga jam 12.15 WIB hanya kurang dari 50 persen yang sudah mencoblos.
“Tiap TPS tingkat partisipasinya berbeda-beda, dan di TPS Sandratex ini cukup renda,” sesal Jimly.
Dari kunjungan ke TPS-TPS tersebut, menurutnya ada TPS yang khas yaitu di TPS-TPS Ciputat Timur. Sebab, daerah tersebut tidak bertuan karena menjadi perbatasan antara dua provinsi, yakni Jakarta dan Banten. Dalam kunjungan ke TPS-TPS atau ikut juga Komisioner DKPP, Nur Hidayat Sardini, Kepala Biro DKPP, Ahmad Khumaidi, jajaran kabag, subbagian.