Rabu 09 Apr 2014 21:05 WIB

Demokrat Siap Jadi Oposisi

Rep: Esthi Maharani/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) bersama petinggi partai menyanyi bersama seusai saat rapat umum Partai Demokrat di Jakarta, Kamis (3/4).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) bersama petinggi partai menyanyi bersama seusai saat rapat umum Partai Demokrat di Jakarta, Kamis (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR-- Partai Demokrat hanya berhasil menempati lima besar perolehan suara versi penghitungan cepat. Partai ini pun tidak menutup kemungkinan untuk beroposisi.

"Tidak ada masalah menjadi oposisi. Berbuat untuk masyarakat tidak harus dalam koalisi. Karena itu tidak ada salahnya berpeluang juga pada oposisi," kata Wasekjen PD, Andi Nurpati pada Rabu (9/4).

Menurutnya, peta politik saat ini hampir sama dengan pemilu 2009 yakni tidak ada partai politik yang benar-benar unggul. PDIP, lanjutnya, mengalami hal yang sama seperti yang dialami PD pada pemilu lalu. "Tidak ada pemenang tunggal karena suara masuk hampir merata. Tidak ada yang dominan," ujarnya.

Sedangkan untuk peluang koalisi, Andi pun menegaskan peluang itu sama besarnya dengan oposisi. Sebab, perolehan suara parpol tidak ada yang benar-benar unggul sehingga koalisi pasti dibutuhkan. Koalisi bisa dengan pihak manapun juga terutama dengan pemenang pemilu meskipun saat ini baru quick count dan belum putusan resmi KPU. "Kita selalu terbuka dengan PDIP, dengan Gerindra juga terbuka," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement