REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Upaya kontroversial klub Liga Utama Inggris Hull City untuk mengganti nama mereka menjadi Hull Tigers mendapat penolakan dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA). "Dewan FA, yang terdiri dari para perwakilan dari seluruh elemen sepak bola, mempertimbangkan penuh rekomendasi dan respon-respon lanjutan yang diterima dari Hull City untuk mencapai keputusan itu," kata FA dalam pernyataan di situs resmi mereka (www.thefa.com), Rabu (9/4).
Badan sepak bola itu berkata bahwa keputusan tersebut mendapat dukungan 63,5 persen dari para anggotanya. Pengusaha kelahiran Mesir Assem Allam membeli Hull pada Desember 2010 dan pada akhir tahun lalu mengumumkan rencana-rencana untuk mengganti nama klub sebagai upaya untuk meningkatkan popularitas di luar negeri.
Pernyataan di situs resmi Hull, www.hullcitytigers.com, pada Rabu (9/4) menyebutkan bahwa klub tidak akan mengomentari keputusan FA. "Fokus kami adalah mendukung (pelatih) Steve Bruce dan timnya menjelang semifinal Piala FA (melawan Shefield United) yang berlangsung pada Minggu, yang pertama kalinya bagi kami dalam rentang waktu 80 tahun," ujar pernyataan resmi Hull City.
Kelompok penggemar City Till I Die dibentuk untuk menentang rencana perubahan nama itu, sedangkan klub menyatakan bahwa sebagian besar pemegang tiket musiman mendukung rencana itu, meski hanya ada kurang dari 15.033 pemegang tiket musiman yang memberi suara.
Allam (74) sebelumnya pernah mengatakan bahwa ia akan berhenti dari klub jika FA menolak mewujudkan pergantian nama. Komite keanggotaan FA telah merekomendasikan bahwa rencana-rencana pergantian nama semestinya ditolak, karena hal itu menurunkan popularitas di mata para penggemar.