REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI -- Seorang perwira angkatan udara Libya, Tahar Abdelhamid al-Imam, Rabu (9/4) tewas ketika sebuah bom ditempatkan di bawah mobilnya meledak di kota timur Benghazi. Sementara, istrinya serta anak perempuannya mengalami luka serius,

Benghazi adalah tempat lahirnya revolusi yang menggulingkan diktator Moammar Gaddafi pada 2011. Sejak itu, Libya dilanda kekerasan yang telah menewaskan puluhan anggota pasukan keamanan, hakim dan orang asing.

Rabu adalah hari keempat pemogokan umum untuk mengecam kurangnya keamanan. Demonstran menyerukan penghentian parlemen dan menggelar pemilu dini.

''Tahar Abdelhamid al-Imam terluka parah akibat ledakan itu," kata seorang sumber di Benghazi Medical Centre. "Istri dan putrinya, yang turut mendampinginya, mengalami luka parah dan berada dalam perawatan intensif.''

Satu sumber keamanan mengatakan bahan peledak itu diletakan di bawah mobil, tetapi tidak mengatakan apakah bom itu diledakan ketika Imam menyalakan mesin atau saat dia mengendarai mobil.

Ikuti Whatsapp Channel Republika