REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menang besar di dua negara bagian terbesar di Australia, Victoria, dan New South Wales. Total raihan suara parpol berkepaka banteng ini mendapatkan lebih dari 50 persen suara.
Dalam penghitungan suara yang dilakukan hari Rabu (9/4) malam di Melbourne, yang meliputi juga warga Indonesia yang tinggal di negara Tasmania, dan negara bagian Victoria, PDIP mendapatkan 1628 suara, dari keseluruhan 2791 pemilih.
Ini berarti PDIP mendapatkan 58 persen suara. Berada di tempat kedua adalah PKS dengan 343 suara, disusul Gerindra dengan 291 suara dan di tempat keempat adalah Demokrat dengan 124 suara.
Hal serupa juga terjadi di wilayah kerja KJRI Sydney yang meliputi New South Wales, Queensland dan Australia Selatan, dukungan warga terhadap PDIP juga melebihi 50 persen dari pemilih keseluruhan.
Menurut data yang disampaikan oleh KJRI Sydney, PDIP mendapatkan 2629 suara, dari keseluruhan 4674 suara.
Ini berarti perolehan suara di sana adalah 57 persen lebih. Di tempat kedua adalah PKS dengan perolehan 740 suara, disusul oleh Gerindra dengan 407 suara. Di tempat keempat adalah Demokrat dengan 178 suara.
Sejauh ini belum ada data dari KJRI Perth dan juga KBRI di Canberra, yang memiliki jumlah pemilih lebih sedikit dibandingkan di Sydney dan Melbourne.
Di Indonesia sendiri sejauh ini sudah muncul berbagai hasil hitung cepat yang dilakukan berbagai media.
Pada dasarnya menempatkan PDIP sebagai pemenang dengan variasi pendapatan suara berkisar antara 18-20 persen di tempat pertama, disusul Golkar dengan perolehan suara sekitar 14-15 persen.